Arwah Noni Belanda (2019) -

-
Trailer

Nonton Film Arwah Noni Belanda (2019) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Film Arwah Noni Belanda – Dari segi cerita dan hal menakut-nakuti film Arwah Noni Belanda benar-benar sangat standar dan klise, tidak ada sesuatu yang baru, bahkan lebih buruk dari kebanyakan film-film horor Indonesia. Diperparah dengan pace film yang sangat-sangat lambat, padahal film hanya berdurasi selama 75 menit saja, tetapi seakan-akan lebih lama dari durasi film Titanic, film-film India dan juga film Avengers: Endgame itu.

Hampir tidak ada pendalaman karakter, tidak jelas siapa bos dari Sarah yang memberikan dia rumah, tidak jelas latar belakang suami dari Sarah itu apa, tidak jelas pula siapa teman Sarah yang dia telefon untuk meminta bantuan. Karakter dari arwah Hellen Van Stolch yang masih bisa diterima penonton, walau anehnya saat dia menampakan diri untuk menakuti Sarah dan anaknya, terkadang dia berpenampilan cantik, terkadang pula berpenampilan (seharusnya) seram.

Film ini juga terlalu banyak dan durasinya terlalu lama untuk adegan-adegan flashback pada tahun 1934 itu, adegan ini pun terasa terlalu repetitif. Celakanya drama di tahun 1934 itu lebih menarik daripada horor-horor yang ditampilkan di rumah yang dihantui Arwah Noni Belanda itu! Mungkin seharusnya sutradara Agus Pestol lebih cocok untuk menggarap drama zaman penjajahan.

Download Film Arwah Noni Belanda (2019) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Film Arwah Noni Belanda – Jika seseorang diganggu kuasa gelap/setan, biasanya saat mereka menceritakan kepada orang terdekatnya, dalam hal ini Sarah bercerita kepada suaminya, orang yang diceritakan akan tidak percaya akan hal itu. Namun di film Arwah Noni Belanda sebaliknya (hanya hal ini yang tidak klise), suaminya mempercayainya, tapi sayangnya suaminya ini sempat memberikan sebuah statement yang kesannya menggurui/menyalahkan kalau kejahatan yang dilakukan oleh manusia adalah karena setan. Dia mengandaikannya dengan sebutan “evil” dan “devil“.

Inkoherensi cerita patut dipertanyakan, kurang adanya korelasi antar adegan dan juga ada semacam lompatan adegan, entah karena kekurangan stok adegan atau bagaimana. Berbagai adegan mimpi juga memperparah koherensi cerita dan membuat cerita film menjadi tersendat. Berbagai banyaknya adegan mimpi ini juga seakan-akan ingin menipu para penontonnya, dalam hati penonton berceletuk “oh, cuma mimpi doang”.