Pukulan Maut (2014) -64

-64
Trailer

Nonton Film Pukulan Maut (2014) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Pukulan Maut – ADA trendsetter, ada follower. Ada yang mencipta tren, dan ada yang mengikuti tren. Pukulan Maut (PM) mungkin, ini hanya mungkin lho ya, salah satu follower setelah sebuah film aksi meledak di bioskop dua tahun lalu. Beberapa adegan mengingatkan kami pada salah satu film box office.? Dikisahkan, ada tiga anak yang kurang beruntung. Aldo (Maxime Boutier) dibenci ayahnya. Mama Aldo meninggal saat melahirkan. Sang bapak menganggap Aldo penyebab kematian istrinya. Di tempat lain, Keyla (Kaemita) memukul kepala selingkuhan ibunya dengan fishbowl hingga tewas. Agar keyla tidak dijebloskan ke penjara, ayahnya (Ray Sahetapy) mengirimnya ke rumah sakit jiwa.?

Di rumah sakit jiwa itu, Aldo dan Keyla bertemu dengan Joe (Munajat Raditya). Mereka bersekongkol untuk kabur. Setelah berhasil keluar, tiga sekawan ini menemukan kopor berisi tumpukan uang. Mereka bermimpi dengan uang itu bisa melakukan apa saja. Masalahnya, semenjak membawa kabur koper itu, mereka dikejar gerombolan mafia. Gerombolan ini berusaha merebut kopor.

Nayato mungkin punya niat mulia untuk melepaskan diri dari image horor B-movie atau parodi film horor yang melekat pada dirinya sewindu terakhir. Seingat kami, baru sekali ia membuat film baku hantam, Tarung: City Of Darkness (2011). Setelah itu ia kembali ke jagat dedemit. PM bisa dibilang penyempurnaan dari Tarung. Hanya, penyempurnaan ini terasa masih kedodoran dari aspek naskah dan teknis. Cara Alexander Harry dan Joel membangun karakter utama kurang akurat.

Download Film Pukulan Maut (2014) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Pukulan Maut – Susah untuk menerima apa yang dialami karakter utama di PM. Beberapa bagian hidup Aldo dan Kayla yang paling urgent dijelaskan secara verbal. Atas nama rasa kecewa dan kesibukan orang tua, mereka hadir. Penonton diminta memaklumi. Karakter Joe malah hampir tidak tersentuh. Dari segi teknis, Tiara Pusparani (editor) patut bertanggung jawab atas beberapa adegan jumping. Kurang runut.

Kalau pun dimaksudkan hendak bertutur dengan teknik puzzle, rasanya tanggung lantaran tidak ada “konfirmasi” kebenaran pada bagian akhir kecuali twist kecil di akhir film. Belum lagi visual darah muncrat yang didapat dari efek khusus terasa kurang rapi. Mengganggu di beberapa scene. Tapi bukan berarti film ini tanpa kelebihan. Beberapa adegan baku hantam dalam film ini lumayan seru.

Meski, dua adegan di antaranya akan mengingatkan kami pada The Raid dan Salt. Meski, Anda mungkin akan berpikir keras darimana kemampuan bela diri orang sakit jiwa ini berasal? Apa di rumah sakit jiwa ada pendidikan bela diri? Semoga Nayato bisa menghasilkan karya lebih ciamik ke depan. Salut untuk Monique Henry. Penampilannya sebagai wanita malam cukup menyentuh.*