Kain Kafan Hitam (2019) 8.514

8.514
Trailer

Nonton Film Kain Kafan Hitam (2019) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Kain Kafan Hitam 2019 – Saya mengira Kain Kafan Hitam bakal menghasilkan satu lagi bencana di industri perfilman Indonesia. Sungguh salah kaprah yang parah. Dalam debut penyutradaraan yang dilakukan bersama Yudhistira Bayuadji, siapa sangka Maxime Bouttier berani bereksperimen guna melahirkan horor arthouse yang menyatukan jiwa Roma-nya Alfonso Cuaron, pendekatan Terrence Malick, gerakan Dogma 95 yang diprakarsai Lars von Trier dan Thomas Vinterberg, dan surealisme David Lynch.

Mari kita bedah satu per satu. Roma merupakan lukisan aktivitas sehari-hari, sebagaimana Kain Kafan Hitam bercerita soal Evelyn (Haico Van Der Weken) yang sedang mencari rumah baru ditemani kekasihnya, Bimo (Maxime Bouttier). Pencarian tersebut berujung di sebuah rumah besar dengan harga sewa murah. Ketimbang hanya mengintip beberapa sudut mengerikan, film ini mengajak kita mengikuti paket lengkap tur berkeliling yang dipandu Egi (Egi Fedly) si penjaga rumah.

Download Film Kain Kafan Hitam (2019) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Kain Kafan Hitam 2019 – Egi memamerkan seluruh penjuru, pelan-pelan menjelaskan “ini ruang apa”, “ruang itu di mana”, dan sebagainya. Beberapa kali, gemuruh keras musik buatan Joseph S. Djafar (Jailangkung, Jaga Pocong, Orang Kaya Baru) datang menemani meski tiada satu pun peristiwa supranatural terjadi. Hingga akhirnya Evelyn menetap di sana, hal-hal aneh mulai menampakkan wujudnya.

Adik-adiknya lebih dulu jadi korban. Suatu malam, saat Arya (Rayhan Cornellis) si bungsu henak buang air kecil, hantu berwajah mirip versi busuk dari topeng Aku Aku di serial gim Crash Bandicoot menerornya. Ketakutan, Arya pun ngompol. Berikutnya kita menyaksikan: Evelyn membawa Arya ke kamar – Evelyn mencari celana ganti – Evelyn menggantikan celana Arya – Evelyn menidurkan Arya. Film mana yang amat murah hati mau memperlihatkan proses mengganti celana secara lengkap? Bahkan musik yang sepanjang durasi punya kebiasaan menggedor gendang telinga pun seketika senyap. Apa ini kalau bukan usaha Maxime menciptakan post-horror ala A24?