Zaara (2022) -

-
Trailer

Nonton Online Film Zaara (2022) Sub Indo | REBAHIN

Nonton Film Zaara  – REMY adalah seorang pemuda berusia 20-an yang tampan dan lucu, gemar balap mobil serta memiliki keluarga dan teman yang penyayang. Namun memiliki masalah yang sangat aneh yaitu dia takut pada hantu. Ketakutannya terhadap hantu begitu parah sehingga dia tidak bisa keluar pada malam hari. Ia juga sering tidur bersama ibu dan ayahnya karena terlalu takut dengan hantu. Cerita dimulai ketika suatu hari REMY bertemu MAYA di sebuah pameran mobil dan REMY jatuh cinta pada pandangan pertama. MAYA dan BUDI sudah saling kenal, REMY meminta bantuan Budi untuk memperkenalkan Maya kepadanya. Akhirnya dengan bantuan BUDI, REMY berhasil bertemu MAYA. BUDI harus merasakan permasalahan REMY dari Maya karena REMY takut keluar malam sehingga menimbulkan masalah bagi REMY yang malu menceritakan permasalahannya kepada MAYA.

Film Zaara berkisah tentang Remy (diperankan oleh Kamal Adli), seorang pemuda pecinta otomotif dan memiliki keluarga yang penuh kasih sayang. Namun Remy termasuk orang yang takut pada hantu dan tidak berani keluar malam. Ketakutannya terhadap hantu begitu parah sehingga untuk tidur pun ia harus ditemani oleh ibu dan ayahnya, yaitu Rosnah, dan ayahnya Hashim (diperankan oleh Azlee Senario). Apalagi Remy ditemani sahabatnya, Budi (diperankan Syaiful Zero) yang kerap menemaninya kemana-mana.

Cerita bermula ketika Remy terlibat kecelakaan mobil setelah bertemu Maya (diperankan Atikah Suhaimi), dan menemukan kalung dan liontin misterius tertancap di mobilnya. Sejak kejadian itu, berbagai hal aneh dan menyeramkan pun terjadi, dan kelakuan Remy pun mulai berubah. Klimaksnya adalah ketika ia tampak kesurupan dan melakukan hal-hal di luar kendali. Anehnya, beberapa pembunuhan juga terjadi saat Remy sedang kerasukan. Apa yang merasuki Remy, dan apa kaitan Remy dengan kasus pembunuhan tersebut? Jangan lupa untuk menonton film Zaara yang sedang tayang di bioskop lokal.

Jujur saja, sulit bagi kami untuk menulis review film Zaara ini. Namun atas permintaan seorang teman, kami dengan berani menonton film tersebut hingga selesai. Namun faktanya tetap ada, meski berstatus film lokal, film ini tak luput dari kritik. Alur ceritanya agak membingungkan dan pada awalnya sepertinya tidak ada hubungannya. Kualitasnya bisa dikatakan sebanding dengan film-film yang diproduksi pada era film VCD dahulu kala (artinya kita memang sudah tua karena kita besar di era film VCD. Haha).