Megan Is Missing (2011) 4.78,419

4.78,419
Trailer

Nonton Film Megan Is Missing (2011) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Megan is Missing Sub Indo – Jujur saja, saat pertama kali menonton Megan is Missing, saya merasa bahwa film ini adalah film paling membosankan yang saya tonton di tahun 2014. Bagaimana tidak, hampir sepanjang film berdurasi satu setengah jam ini, saya hanya menyaksikan kehidupan membosankan dari dua remaja perempuan ABG berumur 14 tahun, dengan kehidupan tipikal remaja Amerika-nya, video-chat, pesta, bully-ing dan lain sebagainya.

Hanya pada 22 menit terakhir saja yang saya rasa bisa disebut sebagai “akhirnya sesuatu terjadi di layar!” Ohya, film ini termasuk dalam genre found footage / mockumentary, yang artinya keseluruhan film ini seakan-akan adalah hasil penggabungan dan editing dari kumpulan beberapa rekaman “asli” layaknya sebuah film dokumenter. Teknik editing dan shooting semacam ini memang cukup efektif untuk menonjolkan sensasi seram, tegang dan perasaan realistis. Kalau dikemas dengan baik, film semacam ini bisa sangat menegangkan, seperti contohnya dalam film Rec. Film bergenre found footage sebelumnya juga pernah dipopulerkan oleh judul-judul seperti Blair Witch Project, Grave Encounters, Troll Hunter dan Paranormal Activity.

Download Film Megan Is Missing (2011) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Megan is Missing Sub Indo – Setelah agak lama melupakan Megan is Missing, suatu hari saya melihat sebuah liputan khusus di TV lokal mengenai beberapa kasus di Indonesia dimana anak-anak kecil sekarang (rata-rata anak-anak yang masih duduk di bangku SMP) menjadi korban para “predator” lewat dunia maya. Dan bagaimana terpaparnya akses internet secara bebas pada anak-anak di bawah umur lewat smartphone yang orang tua mereka berikan, bisa sangat membahayakan.

Bagaimana tidak, anak-anak seumuran ini sangat mudah ditipu dan diambil hatinya. Itu adalah kenyataan. Beberapa kasus yang dibahas dalam acara tv yang saya sebut tadi, semuanya memiliki kesamaan: kasus dimana si predator berkenalan dengan korban di dunia maya, mengajaknya “kopdar”, lalu memperkosa korbannya, bahkan mencoba membunuh korbannya. Tidak, saya bukan tipe orang yang hendak mengatur atau menggurui tentang bagaimana seharusnya kalian para orang tua mengawasi anak-anaknya, atau hendak membuat pembaca menjadi paranoid, tapi detik itu juga saya langsung teringat film Megan is Missing dan akhirnya mulai sedikit memahami rasa ngeri yang berusaha diangkat dalam film ini. Saat itulah saya memutuskan untuk menulis resensi ini.