Terowongan Casablanca (2007) 4.8

4.8
Trailer

Nonton Film Terowongan Casablanca (2007) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Terowongan Casablanca 2007 – Film dibuka dengan adegan sebuah mobil mercy melintas malam-malam di jalan Jenderal Sudirman. Penumpangnya antara lain diperankan oleh Ray Sahetapy, sedangkan yang dua lagi, seorang laki-laki dan seorang perempuan, nggak gue ketahui namanya karena tidak cukup penting (bukan lantas berarti Ray Sahetapy adalah penting).

Dari pembicaraan yang terjadi, terkesan mereka baru pulang dari ‘ajeb-ajeb’. Si perempuan menggelayut manja pada Ray Sahetapy. Ia mengajak ‘lanjut’ karena merasa dirinya saat itu sudah ‘kenceng’. Entah kegiatan apa yang diusulkannya, mungkin sejenis perlombaan (sebab apa lagi yang lazim dilakukan orang2 kenceng kalo bukan berlomba?).

Di tengah jalan, penumpang ke tiga yang duduk bagaikan obat nyamuk di jok belakang melihat bayangan misterius melintas di luar mobil. Ia lantas meminta Ray Sahetapy menepi sebentar untuk memeriksa. Ray Sahetapy menurutinya. Tentu saja mereka nggak menemukan apa-apa di luar mobil. Ray Sahetapy lantas meneruskan perjalanan. Mereka melintasi Terowongan Casablanca. Kali ini giliran Ray Sahetapy yang melihat sosok aneh di luar mobil. Ia panik, lantas gambar berikutnya menunjukkan mobil telah ringsek.

Download Film Terowongan Casablanca (2007) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Terowongan Casablanca 2007 – Adegan berpindah, kali ini menampilkan tokoh bernama Tari yang sayangnya nggak gue ketahui nama pemerannya karena kurang penting (tapi, sekali lagi, bukan berarti Ray Sahetapy penting). Bila dilihat dari seragamnya, Tari adalah seorang siswi SMA. Namun bila dilihat dari make-up di wajahnya, nampaknya dia seorang staff administrasi sebuah BUMN yang 2 bulan lagi akan menerima piagam 10 tahun masa kerja.

Tari sedang bersama pacarnya yang bernama Refa, diperankan oleh VJ Nino (ini gue tahu karena kebetulan dibahas di salah satu website – bukan karena dia lebih penting dari Ray Sahetapy). Refa mengajak Tari menghadiri pesta perayaan lulus sekolah. Tadinya Tari menolak tapi akhirnya mau juga.

Adegan berpindah menyorot suasana sebuah ‘rave party’ – ada DJ dan tarian erotis segala. Kamera menyorot Refa dan Tari sedang bermesraan, lantas tidak lama kemudian Tari mengucapkan sebuah kalimat yang denger-denger sebentar lagi akan dirayakan sebagai “kalimat yang telah diucapkan sebanyak 1.500.000 kali dalam sepanjang sejarah perfilman dan persinetronan Indonesia” yaitu: